Kebocoran data pada akhir-akhir ini menjadi hal yang ramai dibicarakan oleh banyak media, diposting dari artikel milik kemenkeu mengungkapkan bahwa kebocoran data itu terungkap setelah peneliti siber dari Singapura, DarkTracer, mempublikasikan laporannya bahwa terdapat kebocoran data kredensial lebih dari 49 ribu situs pemerintah di seluruh dunia. Kemudian DarkTracer juga membuat daftar beberapa situs pemerintah dengan kebocoran data paling banyak. Dari data tersebut, terdapat tiga situs pemerintah Indonesia yang masuk dalam daftar 10 situs teratas, salah satunya melalui situs Ditjen Pajak (djponline.pajak.go.id). Terdapat 17.585 data penting/ kredensial untuk akses ke situs djponline.pajak.go.id yang bocor.
Kebocoran Data tersebut tidak lain adalah karena beberapa situs ataupun layanan publik meminta data penggunanya mengenai NIK, Nama Lengkap, Alamat, dll kemudian suatu layanan itu tidak menjaga data dengan baik entah karena celah dari sistem yang diciptakan bahkan sampai ada beberapa oknum yang memang berniat menjual data tersebut untuk mencari untung dari hal tersebut. Oleh karena itu kita sebagai pengguna akses internet tentunya tidak ingin data pribadi diri kita bocor melalui beberapa layanan yang kita gunakan, pengecekan sejak awal menjadi hal yang sangat penting sebelum terjadinya kebocoran data yang tentunya tidak ingin kita alami.
Baca Juga : 3+ Rekomendasi Platform Belajar Coding dari Nol | Belajar html dari nol | Belajar Coding Pemula
Cara pengecekan kebocoran data dapat dilakukan dengan banyak cara, namun yang akan kita bahas pada artikel ini adalah cara pengecekan kebocoran data menggunakna email yang kita punya dan tentunya pernah digunakan untuk mendaftar pada situs atau layanan yang ada di publik seperti shopee, tokopedia, ataupun yang lainnya. Pada artikel ini kami menggunakan salah satu website yang menyediakan layanan untuk periksa data kita bocor atau tidak melalui email yang kita gunakan, website itu adalah periksadata.com, kalian bisa menggunakan bantuan website tersebut untuk mengetahui email yang kalian gunakan apakah masih aman, berikut cara menggunakannya.
1. Buka situs Periksa Data
2. Masukkan Email yang ingin kalian cek seperti pada gambar dibawah
Gambar diatas adalah contoh email yang mengalami kebocoran data dan situs yang mengalami kebocoran data dan berikut adalah contoh tampilan ketika data kalian aman dari kebocoran seperti gambar dibawah ini
Bagaimana Cara Mencegah Kebocoran Data
Lantas bagaimana cara kita ketika sudah mengalami kebocoran data ataupun mencegah sebelum kebocoran data itu terjadi, ada beberapa cara yang direkomendasikan untuk mencegah data kita bocor sebagai berikut dibawah ini
1. Menggunakan Email dengan Bijak
Tentunya yang dimaksud dengan bijak adalah memilih dan mengecek ulang situs/ layanan yang ingin kalian gunakan dan meminta untuk mendaftar dengan menggunakan email, pilihkan situs yang bisa dipercaya dengan melihat tampilan situs itu dengan baik ataupun situs dengan layanan yang benar, ini adalah salah satu langkah awal dalam menangani kebocoran data.
2. Mengganti Password 3 Bulan sekali
Mengganti password atau kata sandi adalah hal yang sudah diketahui banyak orang dalam menangani kebocoran data, yang biasa kami lakukan adalah mengganti password 3 bulan sekali, namun dalam beberapa kondisi misal ketika data anda baru saja bocor maka lakukan penggantian password pada saat itu langsung untuk mencegah hal yang tidak baik terjadi.
3. Tidak menggunakan Password yang Sama
Menggunakan password yang sama dalam semua layanan yang kita gunakan tentunya akan sangat memudahkan kita dalam mengingatnya namun hal itu adalah hal yang sangat tidak direkomendasikan karena semial password kita bocor pada satu akun maka akan membahayakan akun yang lainnya dan itu dapat memperparah kebocoran data yang sudah terjadi
Kesimpulan
Kesimpulan dari artikel ini adalah beberapa cara diatas diharapkan dapat membantu kalian dalam menangani kebocoran data, saran dari kami adalah bijaklah dalam menggunakan internet dan layanan-layanan yang ada, karena kebocoran data pada saat ini menjadi sangat sering terjadi karena beberapa alasan yang sudah dipaparkan, selalu panatu dan amankan akun email ataupun data lainnya ketika ingin melakukan pendaftaran pada layanan umum yang ada di internet.
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan saya pribadi sangat terbuka dengan diskusi di kolom komentar, namun diskusinya yang sopan ya.